Powered By Blogger

Kamis, 02 Februari 2012

Apa Tujuan Hidup Kita?

Pentingnya Tujuan Hidup
Filosof Cina bernama Mencius pernah mengatakan, "yang paling penting di dunia ini adalah pengembangan manusia." Saya mengaminkan pendapatnya. Setiap pasangan suami isteri yang memiliki bayi akan setuju dengan Mencius. Ketika putri kami masih bayi, kami sangat memperhatikan makanannya. Kami berusaha sebaik mungkin agar putri kami mengkonsumsi makanan yang bergizi. Bukan hanya kami, tiap pasangan suami isteri ingin anak-anaknya sehat dan kuat dan proses pertumbuhannya normal.

Bukan hanya phisiknya saja yang perlu bertumbuh, kami juga menginginkan jiwa putri kami berkembang. Kami mengajar putri kami mengucapkan sepatah dua kata. Mulai dari kata-kata yang sederhana seperti papi, mami, makan, minum dan kata-kata yang sederhana yang lain. Kami memperkenalkan alam kepadanya: bunga di taman, burung yang hinggap di dahan. Apa saja yang ada bisa ia lihat- kami perkenalkan kepadanya. Kami ajak putri kami berdoa bersama. Apakah dia mengerti atau tidak, kami terus melakukannya. Kami ingin agar jiwa putri kami bertumbuh dengan baik juga.
Kita tidak dapat mengabaikannya. "You Stop Learning, You Stop Growing," begitu tulisan yang pernah saya baca di dinding ruang pelatihan Dale Carnegie. Namun demikian, kita perlu bertanya, 'Mengapa kita harus mengembangkan diri?' Untuk apa kita mematangkan cara berpikir, memperbaiki tindakan, mengontrol perasaan dan emosi, mengontol kemauan, dan memperbaiki pengambilan keputusan kita? Untuk apa kita menambah dan mengasah keahlian kita?
Jawaban sederhana adalah karena kita mempunyai tujuan hidup. Kita ingin mencapai sasaran hidup kita. Seperti kata syair lagu Tapanuli berjudul "Alusi Au", 'ada orang yang menginginkan kekayaan, kehormatan, keturunan banyak dan popularitas. Ada yang menginginkan cinta kasih.' Hampir tiap orang mempunyai tujuan hidupnya masing-masing dan tanpa itu, tidak jelas arah hidup mau ke mana.
Pentingnya sasaran hidup ini pernah saya lihat pada sebuah presentasi bisnis multi level marketing. Saya diajak menghadiri presentasi pertemuan itu. Presenter saat itu adalah orang yang sudah sukses di bisnis itu dan masih memegang posisi tinggi pada salah satu bank terkenal di Jakarta. Pada awal presentasinya, ia bertanya kepada ratusan peserta yang datang. "Apa sasaran hidup Anda?" Dia kemudian menunjukkan beberapa illustrasi dengan bantuan slide proyektor. Ia mengajukan beberapa pertanyaan, "Apakah Anda ingin punya rumah besar? Apakah Anda ingin punya mobil? Apakah Anda ingin berlibur ke Eropa? Apakah Anda ingin anak Anda kuliah di luar negeri?" Apakah Anda ingin punya waktu yang luang? Apakah Anda ingin punya uang yang cukup ketika Anda pensiun? Apakah Anda ingin punya uang cukup untuk biaya pengobatan Anda?" Hampir semua peserta yang hadir mengangguk. Presenter kemudian mengajukan satu lagi pertanyaan, "Apakah ada yang tidak ingin hal-hal yang baru saya sampaikan?" Tidak ada yang tunjuk tangan.Adanya tujuan hidup membuat kita semangat bekerja. Kita mempunyai motivasi dan energi untuk menjalankan hidup kita sehari-hari. Semakin tinggi sasaran hidup kita semakin besar motivasi kita. Sebaliknya, semakin rendah sasaran hidup kita semakin kecil motivasi kita. Tanpa sasaran hidup kita akan kehilangan motivasi; kita kehilangan gairah. Ibarat kapal di laut tanpa nakhoda, arah hidup kita tidak jelas mau ke mana.
Sangat penting menjawab pertanyaan mendasar ini, "Apa tujuan hidup kita? Apa sasaran hidup kita?" Semoga Anda memilikinya. Bila belum, cobalah membuat sasaran hidup Anda. Bila tidak punya ide, silahkan membaca http://amtaufiqurrohman.blogspot.com/2012/02/contoh-sasaran-pribadi-untuk-putra.html saya pribadi, kemudian Anda buat untuk Anda.

Contoh Sasaran Pribadi untuk Putra-Putri Indonesia

Sangat penting buat Anda dan saya sasaran pribadi. Kita perlu merumuskan apa yang dicapai dalam hidup ini; apa yang akan diraih hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, lima tahun mendatang, sepuluh tahun mendatang bahkan sampai akhir hidup kita.
Menuliskan tujuan hidup pribadi memang butuh disiplin. Relatif mudah untuk menghayal, berangan-angan atau menginginkan sesuatu, tapi menuliskannya butuh disiplin. Kita bisa teringat sesuatu ketika ada yang membicarakannya, tapi kita sering gagal menuliskannya. Bahkan sekalipun sudah ditulis, masih sering kita lupa terhadap apa yang kita tulis. Kita terjebak dalam rutinitas kehidupan sehari-hari. Kita melupakan apa tujuan hidup kita. Diperlukan perhatian khusus dan tindakan segera untuk menuliskan apa yang ingin dicapai.
Kita patut bersyukur pada sosok-sosok yang telah membuat istilah yang mudah diingat untuk merumuskan target yang mau dicapai. Istilah SMART misalnya, sangat menolong untuk merumskan sasaran hidup kita. Untuk me-refresh Anda terhadap istilah ii, saya tuliskan ulang apa yang dimaksud dengan istilah yang sering digunakan di kantor. S adalah singkatan dari ‘specific.’ Artinya, sasaran pribadi Anda harus jelas. Tidak mudah mengambil langkah-langkah praktis bila tujuan Anda tidak jelas. Membaca buku misalnya, dapat memberikan ide apa yang akan dilakukan, tapi masih memberikan banyak kemungkinan. Bila sasarannya dipersempit menjadi ‘membaca buku sejarah’- ini memberikan tindakan yang lebih jelas. Ini berarti Anda tidak akan membaca buku Matematika, Fisika, Kimia, Biologi atau buku-buku lain. Membaca buku sejarah Indonesia- ini lebih jelas lagi. Ini bisa berarti Anda membaca buku Menjadi Indonesia, yang ditulis oleh Parakitri T. Simbolon, terbitan Gramedia, yang tebalnya kira-kira 800 halaman.
M adalah singkatan dari measurable. Artinya, sasaran pribadi Anda harus terukur. Itu bisa berupa waktu, kualitas, uang, dan ukuran lainnya sesuai dengan kebutuhan. Mengambil contoh sebelumnya, Anda akan membaca buku Menjadi Indonesia sampai selesai dalam waktu satu bulan.
A adalah singkatan dari aggressive. Artinya, tujuan Anda cukup menantang dan ada perkembangan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, Anda membaca buku Menjadi Indonesia sebanyak 25 halaman setiap hari.
R adalah singkatan dari realistics. Artinya, Anda memiliki waktu untuk membaca 25 halaman setiap hari. Bila Anda mempunyai kesibukan yang sangat banyak- membaca buku sebanyak 25 halaman setiap hari mungkin tidak realistis.
T adalah singkatan dari time-bound. Artinya, tujuan Anda akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, Anda selesai membaca buku Menjadi Indonesia dalam waktu satu bulan.
Dengan paparan istilah SMART di atas, Anda mempunyai gambaran tentang bagaimana merumuskan tujuan hidup pribadi Anda.
Berikut adalah 7 sasaran paling penting dalam hidup saya di tahun 2012 ini.
  1. Membaca 60 buku yang terpenting dalam sejarah.
  2. Memelihara dan meningkatkan kasih dan menyisihkan waktu minimum satu jam secara teratur untuk keluarga (isteri dan anak).
  3. Menyisihkan satu jam setiap hari untuk membaca buku penting lainnya sekaligus membuat catatan dari yang dibaca.
  4. Mempublikasikan minimum 30 tulisan di situs pribadi sebelum 31 Desember 2012.
  5. Melakukan 2 pelatihan publik setiap bulan.
  6. Konsisten memberikan donasi kepada institusi-institusi dan lembaga-lembaga yang bertujuan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.
  7. Meningkatkan status rumah dari hak guna bangunan menjadi hak milik.
Itulah contoh sasaran pribadi, yang bisa Anda kembangkan sesuai dengan kondisi Anda pribadi. Tujuan hidup Anda tentu berbeda dengan saya. Tiap orang mempunyai karunia, talenta dan pekerjaan yang berbeda. Renungan:
  1. Sisihkanlah waktu Anda untuk merumuskan paling tidak 5 hal terpenting untuk Anda capai di tahun ini.
  2. Tulislah apa yang ingin Anda capai tahun ini dalam satu buku khusus agar Anda dapat meninjaunya setiap bulan, tiga bulan, enam bulan dan tahun.
  3. Berdoalah agar Tuhan yang Maha Esa memberi kekuatan kepada Anda untuk mencapai tujuan Anda pada tahun ini.